Bantul, Gatra.com - Menjalani laga kandang perdana di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Selasa (28/5) malam, di Liga I Indonesia, tim sepak bola Kalteng Putra tak menganggap enteng Perseru Badak Lampung FC. Mereka akan mengandalkan servis bola mati (set piece) dalam menciptakan gol.
"Pemain Kalteng memiliki motivasi kuat untuk menang. Dengan hasil baik di dua pertandingan ssepertiebelumnya, pemain harus tetap low profile dan bekerja keras," kata pelatih Kalteng Putra Gomes De Oliviera, di SSA, Senin (27/5) malam.
Dari evaluasi, Gomes memaksimalkan tinggi badan pemain untuk menciptakan gol melalui tendangan bebas. Ia berharap banyak gol tercipta dari tendangan bebas karena akan sangat berkelas.
Bertanding jauh dari dukungan masyarakat Palangkaraya, Kalteng Putra akan memainkan skema permainan seperti dua pertandingan sebelumnya. Pemain akan diinstruksikan kapan waktunya bertahan dan kapan waktunya menyerang.
"Saya tidak akan membebani anak-anak dengan jumlah gol. Yang terpenting, tiga poin berhasil diamankan meskipun hanya menang satu gol," jelasnya.
Mengenai tim lawan, Gomes mengatakan tidak pernah melihat permainan Badak Lampung sebelumnya. Ia juga bilang tidak mengawasi pemain yang berbahaya. Namun sebagai sesama tim di Liga I, ia mengatakan tim lawan pasti memiliki kualitas.
"Setiap pertandingan memiliki cerita yang berbeda. Kami fokus untuk mengalahkan mereka dengan banyak gol,"katanya.
Sebelumnya, di jumpa pers pra-pertandingan di SSA, pelatih Badak Lampung Jan Saragih bertekad timnya memberikan kemampuan terbaik untuk meraih poin maksimal.
"Progres latihan hingga sore tadi semua pemain siap. Kami sudah memperbaiki lini belakang dan depan agar lebih produktif menciptakan gol," katanya.
Usai dikalahkan PSM Makassar dengan empat gol tanpa balasan, lini depan Badak Lampung disebut sudah mampu menghasilkan gol. Namun, kata Jan, buruknya eksekusi dan kekurangberuntungan yang menahan timnya menciptakan gol.
Jan bilang akan menginstrusikan untuk mengawasi seluruh pemain Kalteng Putra yang disebut bakal tampil progresif. Dengan fokus selama 90 menit, Jan optimistis pemainnya mampu meraih poin.