Jakarta, Gatra.com - Grab mengadakan kompetisi Artificial Intelligence (AI) se-Asia Tenggara. AI atau kecerdasan buatan, merupakan kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar. Kecerdasan tersebut diciptakan kemudian diaplikasikan ke dalam komputer agar bisa bekerja layaknya manusia.
Melalui kompetisi AI for S.E.A, 50 peserta terbaik berkesempatan bekerja secara full time di Grab, bersama tim data science dan pakar AI Grab. Selain itu, hadiah utama yang ditawarkan pun cukup menggiurkan, yakni 10 ribu dolar Singapura.
Kompetisi yang diadakan untuk pertama kalinya ini sebagai inisiatif strategi dari Grab. Kompetisi ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan data dan AI yang dapat digunakan untuk mengatasi beberapa permasalahan era modern di Asia Tenggara, seperti kemacetan lalu lintas, dan keamanan.
Head of AI Initiatives Grab, Wui Ngiap Foo menjelaskan AI dapat membantu sebuah kota menjadi lebih pintar, baik, dan aman. Sebagai salah satu pemilik data set terbesar di Asia Tenggara, kata Wui, Grab akan mengombinasikan data tersebut dengan AI.
"Melalui AI for S.E.A, kami ingin mengajak masyarakat untuk mengikuti misi ini dengan tujuan membangun Asia Tenggara. Mereka akan mendapat kesempatan untuk bekerja dan belajar dari tim data science dan AI tingkat dunia, untuk bersama-sama membentuk solusi AI bagi kebaikan sosial," katanya, Senin (27/5).
Sementara itu, Managing Director Grab Indonesi, Neneng Goenadi mengatakan, antusiasme peserta ikut kompetisi ini cukup tinggi. Bahkan peserta tak hanya berasal dari Asia Tenggara, ada juga dari Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab.
"Kami sangat senang melihat banyaknya peserta yang tertarik mengikuti perlombaan ini, dalam satu minggu sudah terdaftar 1.500 peserta," katanya.
Neneng mengklaim bahwa Grab merupakan salah satu tim data scince dan AI terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu ia percaya AI dapat mengubah kehidupan jutaan masyarakat Asia Tenggara menjadi lebih baik.
"Karena itu, kami berinvestasi dalam jumlah besar untuk data science, machine learning, dan kapabilitas AI milik kami. Kami harap dengan program seperti AI for S.E.A, kami dapat mengajak lebih banyak orang untuk berkarir di bidang ini," tambahnya.
Sebagai informasi, ada tiga tema AI yang diusung dalam kompetisi ini. Berikut adalah pemaparannya:
Traffic Management: kemacetan lalu lintas di kota-kota di Asia Tenggara adalah salah satu yang terburuk di dunia, yang juga berdampak pada mobilitas dan pertumbuhan ekonomi. Dengan data Grab, buatlah sebuah model AI yang dapat mengurangi kemacetan di jalan-jalan di Asia Tenggara.
Computer Vision: dengan membuat pemesanan kendaraan lebih efisien, penumpang akan mendapatkan kendaraan pesanan mereka lebih cepat, dan pengemudi bisa memperoleh penghasilan yang lebih banyak. Bikinlah sebuah model data yang bisa membuat proses identifikasi kendaraan lebih optimal, seperti detail merek dan model kendaraan.
Safety: Asia Tenggara berkontribusi terhadap 25% kematian di jalan raya. Bagaimana AI dapat secara pro aktif mengidentifikasi pengemudi ceroboh dan berbahaya secara langsung guna menghindari terjadinya kecelakaan?
Bagi yang tertarik dapat mengunjungi situs resmi diwww.aiforsea.com untuk mengetahui lebih lanjut tentang tema perlombaan dan mengunduh data set terkait. Batas waktu submission hingga 17 Juni, dan kandidat yang terpilih untuk babak selanjutnya akan diumumkan di minggu 24 Juni.
Finalis akan mempresentasikan solusi mereka di acara Demo Day di minggu pertama bulan Juli, dan pemenang akan diumumkan di hari yang sama.