Monaco, Gatra.com - Kemampuan individu Lewis Hamilton 'menyelamatkan' Mercedes dengan memberikan kemenangan di Grand Prix Monaco secara dramatis, Ahad (26/5) kemarin.
Tanpa "kinerja seorang juara" yang mengendarai ban kompon sedang yang salah dipakai, ia melawan tekanan yang hampir tiada hentinya dari Red Bull Max Verstappen, rentetan kemenangan pembuka musim Silver Arrow mungkin berakhir.
"Jelas, itu salah (pemilihan ban). Kami pikir ban akan berhasil sampai akhir. Cara dia mengemudi menyelamatkan kita. Kesalahan ini adalah sesuatu yang benar-benar perlu kita analisis sekarang," kata Toto Wolff dikutip dari AFP, Senin (27/5).
Hamilton mengamankan karier kemenangan ketiga di Monaco dalam lap ke-77 dengan menahan setiap kejaran dari Verstappen, di belakangnya dengan ban keras.
"Tidak ada yang bisa dia katakan, atau lakukan untuk membantu. Itu semua terserah pada saya untuk membawanya pulang untuk tim dan untuk Niki. Kemenangan ini terasa sangat spesial," ujar Lewis Hamilton.
Juara dunia tiga kali Niki Lauda dari Austria, ketua non-eksekutif Mercedes, meninggal Senin lalu, dalam usia 70 tahun. Kemenangan Hamilton adalah tolak ukur dari prestasinya, mantan rekan setim Hamilton dan saingannya Nico Rosberg memberinya pujian tanpa henti.
"Bahkan dalam kualifikasi, dia bukan orang tercepat, tetapi dia mendapatkan pole. Hari ini, dia secara besar-besaran berjuang di luar sana, tetapi Lewis hanya berhasil dengan cara juara dunia dan bahkan menahan tantangan dari Max Verstappen dengan cara yang tepat," kata Juara F1 2016, Nico Rosberg.