Paris, Gatra.com - Kepolisan Prancis menangkap seorang pria berusia 24 tahun yang diduga berada di belakang ledakan bom pekan lalu di pusat kota Lyon. Peristiwa terjadi pada siang hari dan melukai sedikitnya 13 orang.
Dikutip Reutres, Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengumumkan penangkapan di Twitter, Senin (27/5) waktu setempat. Tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang tersangka atau di mana ia ditangkap.
Pihak berwenang yang menangani investigasi menambahkan pria tersebut sudah dijebloskan ke dalam tahanan untuk investigasi lebih lanjut.
Rekaman kamera keamanan menunjukan para tersangka yang sebagian menggunakan topeng dan bersepeda ke lokasi kejadian. Kemudian meninggalkan tas berisi bahan peledak, sekrup dan besi di luar cabang toko roti yang populer.
Jejak DNA ditemukan pada sisa-sisa bungkusan itu, menurut sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan. Sumber lain mengatakan polisi pengadilan menangkap tersangka di jalan setelah membuntutinya.
Mereka memutuskan untuk tidak menangkapnya di apartemennya, kata sumber itu, karena takut masih ada triacetone triperoxide atau TATP, bahan peledak buatan sendiri dengan daya ledak besar dan tidak stabil yang digunakan dalam serangan itu.