Semarang, Gatra.com - Selama Ramadan sebanyak 279 siswa-siswi SD Nasima mengikuti pesantren Ramadan di gedung sekolah di Jalan Pusponjolo Selatan, Bojongsalaman, Semarang. Program rutin itu sebagai sarana pembentukan karakter sehingga siswa menjadi mandiri, berdisiplin, dan tangguh dalam menghadapi persoalan.
Kepala Sekolah SD Nasima Sri Budiani MPd mengatakan, sekolah mengadakan pesantren kilat untuk para anak didik dengan tujuan agar anak-anak mempunyai pengalaman dan pembelajaran tentang kemandirian karena jauh dari orang tua. Program tersebut merupakan program rutin di SD Nasima selama Ramadan.
“Kami ingin memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi siswa selama jauh dari orang tua dengan menginap di sekolah, agar anak-anak bisa mandiri, disiplin dan tangguh menghadapi persoalan” kata Sri Budiani kepada wartawan Senin (27/5)
Sri mengatakan, selain untuk melatih kemandirian, tujuan di adakanya pesantren adalah untuk memperdalam pemahaman agama selama, dengan target anak-anak akan semakin lancar dalam bacaan Alqur’an dan gerakan salatnya menjadi tertata
Mereka yang mengikuti pesantren kilat adalah siswa-siswa kelas 3 yang menginap selama 4 hari, sedangkan untuk siswa kelas 4 dan 5 , menginap selama 7 hari. “Mereka tidur di ruang kelas yang sudah kami setting menjadi tempat menginap untuk siswa yang mengikuti pesantren” kata Sri. Pesantren kilat bersifat wajib bagi kelas 3, 4 dan 5.
Menurut Ketua pesantren SD Nasima, Sodikun, tujua diadakannya pesantren kilat adalah untuk pendidikan karakter agar anak-anak disiplin dengan nilai-nilai ibadah, sesuai dengan visi misi. “Untuk kegiatan harian selama di pesantren seperti salat lima waktu secara berjamah, salat malam, membaca Alquran dan tadarus” kata Sodikun.
Sedangkan untuk kegiatan khusus adalah mengadakan Nuzulul Quran, memberikan santunan kepada anak yatim dan berbagai permainan untuk melatih kebersamaan dan kekompakan siswa.