Washington DC, Gatra.com - Pendaki gunung asal Inggris bernama Robin Haynes menjadi korban terakhir yang meninggal di jalur pendakian Gunung Everest dalam waktu kurang dari dua minggu. Sebelum tewas Robin sempat menulis kekhawatiran tentang padatnya jumlah pendaki di Gunung Everest akan berakibat fatal.
"Dengan rute tunggal jalur pendakian, penundaan akses mendaki dengan alasan kepenuhan ini bisa berakibat fatal," tulis Robin di akun media sosial Instagram miliknya, seperti dikutip Time, Senin (27/5).
Robin dikabarkan meninggal pada tanggal 25 Mei ketika berusaha turun dari Everest di ketinggian 28.215 kaki di atas permukaan laut. Kematiannya diduga akibat tidak tahan menerima kondisi dan situasi di permukaan tinggi.
Sembilan pendaki gunung telah meninggal di Everest selama musim pendakian tahun ini. Kondisi cuaca yang parah dan padatnya jumlah pendaki membuat para pendaki mengantri di tempat yang dijuluki 'zona kematian' di mana tempatnya terletak di ketinggian yang cukup tinggi dan kadar oksigen menipis.
Sepanjang sejarah pendakian diperkirakan Gunung Everest telah menewaskan 200 orang sejak tahun 1922.