London, Gatra.com - Dua tim asal Kota London, Arsenal dan Chelsea, berhasil mencapai puncak final Europa League yang akan berlangsung di Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5) dinihari WIB. Pemain belakang Arsenal, Shkodran Mustafi mengingatkan timnya agar tak lengah menjaga area pertahanan.
"DI final, satu kesalahan saja akan menghukum kami. Tugas saya adalah berusaha untuk tim agar tidak kebobolan gol, tetapi jika kami berhasil 90% dari pekerjaan kami, dan dalam 10% lawan mencetak gol, orang akan melupakan 90% itu," ujar dia dikutip dari Goal, Senin (27/5).
Mustafi adalah bagian dari lini belakang The Gunners yang kebobolan 51 gol dalam 38 pertandingan di Liga Premier musim lalu. Arsenal pun hanya finis di tempat kelima, yang membuat mereka harus menang di Baku untuk lolos ke Liga Champions.
Meski sadar dengan sisi ofensif Chelsea yang superior, Mustafi tak ingin Arsenal bermain pragmatis demi meraih kemenangan. "Tak masalah bagi pelatih (Unai Emery) bila kami melakukan kesalahan, asalkan tetap bermain sesuai gaya permainan tim," jelasnya.
Chelsea memang memiliki catatan cukup bagus di lini serang dalam ajang Europa League musim ini. The Blues adalah tim yang paling rajin membobol para lawannya dengan 32 gol.
Olivier Giroud bahkan menjadi yang tersubur di Europe League dengan 10 gol bersama dengan Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt. Selain itu, tim asal London Barat tersebut juga tercatat sebagai kesebelasan dengan jumlah tembakan terbanyak, 229, yang 81 di antaranya mengarah tepat sasaran.