Yogyakarta, Gatra.com - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Asita DIY) Udhi Sudiyanto memprediksi omzet agen wisata perjalanan turun selama musim liburan Lebaran ini. Hal ini tak lepas dari meningkatnya jumlah pemudik lewat jalur darat.
Dihubungi Gatra.com pada Senin (26/5), Udhi menjelaskan belum bisa memprediksi berapa persen penurunan omzet pelaku perjalanan wisata dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Menurutnya, harga tiket pesawat yang mahal membuat pemudik dan wisatawan, terutama dari Jakarta, memilih menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum jalur darat.
Apalagi saat ini jalur tol Trans Jawa sudah bisa dilalui sepenuhnya. Dengan begitu, Udhi bilang, kebanyakan pemudik akan menggunakan kendaraan pribadi sebagai angkutan Lebaran.
Penggunaan mobil pribadi dianggap lebih murah dan hemat mengingat masa libur Lebaran juga panjang, yakni pada 28 Mei sampai 13 Juni. Banyakya mobil berplat luar daerah di DIY dipastikan menimbulkan macet.
Selain meningkatnya kendaraan pribadi, keberadaan taksi online juga berpengaruh pada penurunan omzet biro wisata di Lebaran ini. "Mengenai berapa besar angka penurunannya, saya belum menghitungan," katanya.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab Danunegara mengatakan selama libur Lebaran kamar-kamar hotel sudah penuh dipesan pada 5 Mei sampai akhir pekan kedua bulan Juni.
Kebanyakan kamar yang dipesan adalah kamar di hotel bintang dua dan bintang tiga dengan jumlah 500 kamar. "Hotel-hotel ini berada di ring satu lokasi wisata DIY yaitu Maliboro dan sekitarnya," katanya.
Sedangkan tingkat hunian hotel di ring dua dan ring tiga mencapai 80-90 persen. Namun ia memprediksi kamar-kamar ini akan penuh saat liburan terutama oleh wisatawan yang belum memesan kamar.
Data PHRI menunjukkan DIY memiliki 21.500 kamar hotel yang terbagi 8.500 kamar di 320 hotel bintang dan 13 ribu kamar di 500 hotel non-bintang.
Adapun Manager Humas PT KAI DAOP 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, menjelang arus mudk PT KAI menyediakan 76.398 kursi tambahan. Sebelumnya 669.416 kursi disediakan dan sudah terjual 95 persen.
"Untuk kursi tambahan akan dilayani oleh delapan KA tambahan yaitu KA Argo Lawu Fakultatif, Argo Dwipangga Fakultatif, Taksaka Pagi Tambahan, Taksaka Malam Tambahan, Lodaya Pagi Tambahan, Lodaya Malam Tambahan, Sancaka Tambahan, dan Mataram Lebaran," kata Eko.