Jakarta, Gatra.com - Selama dua hari, sejak Sabtu hingga Minggu, di bulan suci Ramadhan 1440 H, Masjid Akbar di Kompleks Kemayoran Jakarta menggelar sejumlah kegiatan diantaranya pesantren kilat (sanlat) yang diikuti 80 peserta putra dan putri dari warga yang tinggal di sekitar masjid.
Santri ini rata-rata anak muda, yang masih duduk dibangku sekolah SMP dan SMA dengan digembleng materi pengetahuan, diantaranya tentang salat berjamaah dan juga mengenai hijrah.
“Tahun ini kegiatannya terasa lebih bergairah karena remaja masjid yang diberi nama Risma (Remaja Islam Masjid Akbar Kemayoran) aktif kembali setelah sebelumnya mengalami kevakuman. Kami berharap kegiatan remaja masjid lebih aktif lagi,” kata Ali Khafiyah, Ketua Masjid Akbar Kemayoran, Senin (27/5).
Pada tahun lalu kegiatan sanlat ini diikuti para siswa TK dan SD.
Selain kegiatan pesatren kilat Masjid Akbar Kemayoran juga menyelenggarakan kegiatan santunan kepada 600 anak yatim dan para dhuafa.
Hadir pada acara pemberian santunan Direktur Pemberdayaan Kawasan Kemayoran, Biwodotomo Witoradyo, serta lurah Kebon Kosong, Syamsul Maarif.
Biwodotomo atau biasa dipanggil Bobby mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Masjid Akbar ini.
“Melalui berbagai kegiatan masjid diharapkan ukhuwah islamiyah terus dijaga dan bahkan ditingkatkan, khususnya pada momen-momen Ramadan seperti saat ini,” ujar Bobby.
Ali Khafiyah mengatakan pihak masjid sangat berterima kasih kepada para jamaah yang telah memberikan kepercayaan untuk menyalurkan sedekah bagi anak yatim dan kaum dhuafa ini.
Dijelaskan bahwa dana untuk yatim dan dhuafa yang terkumpul di Masjid Akbar Kemayoran tidak kurang dari Rp7 juta setiap minggunya.
“Khusus untuk anak yatim dan dhuafa tidak kurang dari Rp7 juta rupiah. Kami berterima kasih atas kepercayaan jamaah kepada Masjid Akbar, dan Insya Allah kami akan terus amanah menyalurkan bantuan kepada mereka yang memerlukan,” kata Ali Khafiyah.