Pekanbaru, Gatra.com - Lonjakan arus mudik di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, diperkirakan bakal terjadi pada H-3 Idul Fitri 2019.
Menurut Petugas Syahbandar yang bertugas di posko pemantauan mudik Pelabuhan Sungai Duku, Arifin, saat ini mobilitas penumpang di pelabuhan milik Pemerintah Kota Pekanbaru itu masih terpantau normal.
"Saat ini masih normal, keberangkatan belum mencapai 250 penumpang. Diprediksi baru sibuk pada H-3," terangnya kepada Gatra.com, Minggu (26/5).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) di posko mudik Pelabuhan Sungai Duku, terdapat lima armada kapal yang beroperasi di pelabuhan itu antara lain; Kapal Motor Jelatik, Speed Boat Meranti Jaya Express , Speed Boat Naga Line, Speed Boat Porti Express dan Speed Boat Siak Wisata 19.
Adapun Kapal Motor (KM) Jelatik menjadi kapal dengan daya angkut terbanyak di Pelabuhan Sungai Duku. Sekali jalan kapal ini dapat membawa 169 penumpang. Sementara itu kelas Speedboat daya angkutnya bervariasi, mulai 108 penumpang (Meranti Jaya Express), 101 penumpang (Nagaline), dan Porti dengan 84 penumpang. Semua kapal tersebut melayani rute Pekanbaru - Selatpanjang, berangkat setiap hari, kecuali KM Jelatik yang memiliki jadwal keberangkatan Selasa, Kamis dan Sabtu.
Arifin menambahkan, arus mudik di pelabuhan itu menunjukan tren penurunan sejak beberapa tahun belakangan. Hal itu disebabkan berkurangnya rute pelayaran menuju Pelabuhan Sungai Duku. Disamping itu keberadaan travel dengan rute Pekanbaru-Pelabuhan Mengkapan Tanjung Buton, Kabupaten Siak, turut andil mengurangi penumpang.
"Dulu kan selain ke Siak dan Selat Panjang, pelabuhan ini juga melayani rute ke Pulau Bengkalis, Melaka (Malaysia) dan Batam (Kepulauan Riau). Sekarang cuma ke Selat Panjang paling jauh. Kini sebagian penumpang juga memilih langsung menuju Buton," tambahnya.
Untuk diketahui saat ini harga tiket Pekanbaru - Selat Panjang paling mahal Rp162 ribu (tiket speed boat).