Semarang, Gatra.com - Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) provinsi dan kabupaten/kota se- Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Deklarasi itu disampaikan pada rapat koordinasi (rakor) Forkompimda Provinsi Jateng dan 35 kabupaten/kota di Hotel Patra Semarang, Jumat (24/5). Rakor tersebut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo, para bupati/ wali kota, pejabat Polri, TNI, kejaksaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan partai politik
“Kami mendukung aparat penegak hukum untuk mengungkap, mengusut, dan menangkap aktor intelektual kerusuhan pasca-pengumuman hasil pemilu di Jakarta,” kata Ganjar membacakan pernyataan sikap Forkompimda Jateng.
Ada enam poin pernyataan sikap, yaitu menangkap aktor itelektual dan menjaga keutuhan NKRI, menciptakan iklim politik nasional yang kondusif. Mengobarkan semangat kebersamaan, mendukung para elite politik untuk bersatu dan mengusut tuntas kerusuhan pascapemilu serentak 2019, serta mendukung upaya-upaya mewujudkan situasi aman, damai, dan sejuk pascapemilu.
Ganjar mengatakan, sebenarnya dunia internasional sudah mengakui bahwa pemilu serentak 2019 di Indonesia, meski rumit pelaksanaannya, berjalan lancar sesuai dengan harapan.
Namun, kata Ganjar, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng mengumumkan hasil pemilu dengan kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin terjadi aksi-aksi penolakan yang menimbulkan kerusuhan.
“Saya menyebut pasti ada Sengkuni-Sengkuni yang berada di belakangnya. Hari ini, kami Forkompimda Jateng mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut dan menangkap provokator serta aktor intelektual kerusuhan pemilu itu,” katanya.
Orang nomor satu di Jateng ini mengajak seluruh masyarakat untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis serta menghormati hasil pemilu 2019.
Ganjar juga mengimbau kepada para elite politik, pimpinan partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang provokatif demi perdamaian bangsa.
“Kami semua turut berduka atas meninggalnya korban dalam kerusuhan di Jakarta. Memohon kepada para elite politik di Jakarta agar bertemu, berpelukan, dan berfoto bersama demi situasi nasional yang damai,” ucap Ganjar.