Jakarta, Gatra.com - Aksi 22 Mei dianggap mengganggu aktivitas perekonomian, terutama perdagangan sektor ritel dan makanan-minuman di sekitar lokasi aksi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani setelah acara buka bersada Kadin di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/5). "Tanah abang kita tahu tutup, kerugiannya Rp. 200 miliar per hari," ujarnya.
Karena itu, ia berharap proses masyarakat atas hasil pemilu tersebut tidak berlangsung lama. "Roda perekonomian kan harus terus berjalan, terlepas ada kejadian apapun," ungkapnya.
Meskipun demikian, kondisi saat in memang sudah terkendali. "Kita lihat keamanan sudah lebih baik. Polri dan TNI sangat luar biasa. Patut diberi apresiasi," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto mengaku prihatin terhadap aksi 22 Mei. "Pemilu sudah berjalan baik, termasuk paling besar dan kompleks di dunia. Tapi ada masalah pada penghitungan suara," ungkapnya.
Ia berpendapat aktivitas ekonomi Jakarta sudah pasti terganggu akibat aksi 22 Mei. "Kami sayangkan, karena Tanah Abang yang harusnya panen menjelang hari raya terganggu," ungkapnya. "Harapan kami aktivitas ekonomi rakyat bisa kembali normal," ujar Ketua Umum Partai Golongan Karya tersebut.