Jakarta, Gatra.com - Konsorsium Ekonomi Kerakyatan (KEK), sebuah program sinergi aksi kerjasama kemitraan dalam pemberdayaan potensi usaha mikro,kecil & menengah hari Jumat (24/5) melakukan kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam penyediaan bahan pangan dengan harga yang terjangkau oleh konsumen.
"Kami yakin usaha kami akan membuat bahan pangan lebih murah dan terjangkau karena kami "memperpendek" alur distribusi antara produsen ke konsumen," ucap Direktur KEK, Dian Anggraini ketika ditemui di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/5).
Yang dimaksud memperpendek alur distribusi ini menurut Dian adalah KEK menjadikan produsen sebagai pemegang saham langsung, jadi, KEK menghilangkan segala urusan pihak ketiga. KEK membangun sebuah sistem distribusi pangan dan kebutuhan pokok sehari-hari secara langsung ke unit terkecil di masyarakat.
"Selama ini kan yang membuat bahan-bahan pokok mahal itu karena bahan yang dihasilkan produsen dibayar murah sehingga perlu dikompensasi oleh harga yang mahal untuk konsumen. Kami berkeinginan menyelesaikan permasalahan itu," ucap Dian.
Bentuk kerja sama antara MUI dan KEK ini dijalin melalui penandatanganan nota kesepahaman. Pihak MUI melalui Direktur Pusat Inkubasi Bisnis Syariah MUI (PINBAS MUI) Azrul Tanjung menandatangani nota kesepahaman ini dengan mengatakan bahwa sesungguhnya Program KEK bersama PINBAS MUI ini kedepannya akan berkontribusi dalam mewujudkan program Arus Baru Ekonomi Indonesia yang telah dicanangkan oleh Wapres Jusuf Kalla bersama Presiden Joko Widodo pada April 2017 lalu.