Padang, Gatra.com - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat, produksi komoditi manggis di wilayah setempat mencapai 34 ribu ton pada 2018, dan ditargetkan diatas 40 ribu ton pada tahun 2019.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sumbar, Chandara menyebutkan, luas kebun manggis di Sumbar saat ini mencapai 8.000 hektar (ha) dan terus ditambah hingga 10.000 ha untuk mencapai target produksi minimal 80.000-100.000 ton per tahun.
"Dari 8.000 ha luas lahan keseluruhan, lahan yang betul-betul aktif produksi baru 2.000 ha, dengan jumlah produksi mencapai 34.000 ton tahun 2018," ujarnya kepada GATRA di Padang, Jumat (24/05).
Dikatakan Chandra, tahun ini Sumbar mendapatkan penambahan bibit sebanyak 100.000 batang untuk lahan seluas 1.000 ha dari pemerintah pusat, dan 50 ha dari Pemprov Sumbar. Menurutnya, pemasaran untuk komiditi ini tidak lagi sulit, sebab sudah ada pasarnya.
"Kalau dulu, petani selalu mengeluhkan rendahnya harga jual petani karena pengepul memainkan harga. Kini di Kabupaten Lima Puluh Kota sudah ada perusahaan eksportir, pengepul tidak lagi bisa menekan harga, karena mereka (petani-red) bisa melihat langsung berapa harga ekspor," jelasnya.
Chandra menyebutkan, daerah yang dijadikan sebagai sentra Manggis di Sumbar adalah Kabupaten Lima Puluh Kota. Tahun lalu, pertama kalinya Sumbar mengeskpor manggis sebanyak 10 ribu ton ke China melalui PT. Bumi Alam Sumatera, yang memiliki pergudangan di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Ekspor tersebut mengukuhkan Sumbar menjadi salah satu daerah sebagai sentra manggis di Indonesia, selain Provinsi Jawa Barat.
Selain kabupaten Lima Puluh Kota, daerah lain penghasil manggis di Sumbar yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, daerah ini memiliki kebun manggis seluas 100 ha yang sudah aktif berbuah. Selanjutnya, Kabupaten Padang Pariaman, namun daerah ini produksi manggis baru menanjak, luas kebun yang aktif produksi baru 30 ha.
Gubernur Sumbar, kata Chandra, menginginkan produksi manggis mampu menembus angka 100.000 ton per tahun, namun keinginan tersebut masih belum bisa diwujudkan, sebab produksi manggis secara bertahap.
"Produksi 100 ribu ton belum mampu kita capai, karena produksi manggis ini bertahap. Manggis yang menghasilkan buah berkualitas bagus adalah pohon yang usianya diatas 10 tahun," ucapnya.