Jakarta, Gatra.com - Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI), Saleh Husin, mengingatkan siapapun yang nantinya menjadi Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor UI atau P3CR UI harus transparan dan terbebas dari konflik kepentingan atau berintegritas.
Saleh di Jakarta, Jumat (24/5), menyampaikan demikian karena P3CR UI nantinya akan mengemban amanah yang sangat mulia mengingat yang akan mereka seleksi adalah calon rektor dan menghasilkan sosok terbaik untuk memajukan UI.
"Akan mengemban amanat mulia yang mengharuskan mereka bertugas dengan tanggung jawab serta dedikasi tinggi, sekaligus selalu mengedepankan transparansi dan terbebas dari konflik kepentingan, mengingat yang akan mereka seleksi adalah calon rektor," ujarnya.
Saleh mengungkapkan, bahwa ?MWA UI telah membentuk Panitia Khusus Pemilihan Rektor dan segera melaukan seleksi calon anggota P3CR. Lembaga tersebut nantinya terdiri dari sosok lintas sektor, baik berasal dari civitas academica UI maupun masyarakat luas, mewakili unsur dosen, mahasiswa, masyarakat, serta tenaga pendidikan.
"Dengan demikian, rektor yang nantinya terpilih adalah pribadi yang mampu membangun sinergi guna membawa UI sebagai perguruan tinggi yang mandiri sekaligus unggul di kancah global, yang civitas academica-nya tak hanya siap menjalani disrupsi teknologi, tapi juga tetap manusiawi, toleran, dan beretika," katanya.
Sebelumnya MWA UI telah membantuk dua panitia khusus, yakni Pansus Pemilihan Rektor dan Pansus Kebijakan Umum yang melahirkan tata tertib pemilihan rektor dan tata tertib kebijakan umum yang akan menjadi pendoman penyeleksian rektor.
Masa pendaftaran anggota P3CR UI berlangsung sejak 21 Mei hingga 10 Juni mendatang. Sedangkan tahap seleksi oleh Pansus Pilress pada 11-18 Juni, kemudian penetapan anggota pada 19 Juni, yang berlanjut pada pertemuan perdana P3CR dengan Pansus Pilrek di tanggal 21 Juni mendatang.
"Pemilihan rektor sendiri, akan digelar pada 25 September 2019, setelah melalui masa pendaftaran sepanjang 10 Juli hingga 2 Agustus 2019," katanya.