Purwokerto, Gatra.com – Seluruh pengerjaan proyek jalan dan jembatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihentikan pada H-10 Lebaran atau terhitung sejak Minggu (26/5) esok. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kemacetan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Hermawan, mengatakan keputusan itu merupakan hasil rapat lintas instansi yang digelar Kamis (24/5) kemarin, di Semarang. "Semua jenis pekerjaan yang berpotensi menganggu lalu lintas pada masa mudik dan balik Lebaran akan dihentikan," kata dia,
Dia menerangkan, di Banyumas ada sejumlah pekerjaan yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Di antaranya, pelebaran dan pengecoran jalan di ruas Patikraja Kecamatan Patikraja. Di ruas ini, kontraktor mengerjakan separuh pekerjaan dan akan dilanjutkan setelah arus balik Lebaran selesai pada akhir Juni 2019.
“Misalnya ada pekerjaan tiga kilometer, kita akan mengerjakan dulu satu kilometer, mungkin dilanjutkan setelah Lebaran. Tidak akan menggangggu pekerjaan jalan,” katanya.
Dia mengatakan, pengecoran jalan di perbatasan Brebes-Banyumas di sekitar Waduk Penjalin Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes juga dihentikan. Pasalnya, ruas jalur tengah Banyumas-Brebes ini adalah akses utama jalan lintas selatan (JLS) dengan jalur pantura dan tol Trans-Jawa.
“Bahkan di Waduk Penjalin (Brebes) diputuskan ada pos tersendiri. Itu untuk menghindari kemacetan. Yang biasanya tidak ada pos di situ dibuat pos,” ujarnya.
Hermawan mengungkapkan, pembangunan jalur ganda di perlintasan sebidang di Tambak Kabupaten Banyumas juga telah selesai. Dengan begitu, jalur ini tak sampai memicu simpul kemacetan di jalur selatan Jawa Tengah.
"Secara umum jalur-jalur mudik di Banyumas sudah siap dan layak untuk mudik dan balik Lebaran 2019," katanya. Jalur itu termasuk jalur tengah Brebes-Purwokerto, Jalur Selatan Cilacap-Banyumas-Kebumen, dan jalur Tengah Banyumas-Purbalingga, dan jalur tengah Banyumas-Banjarnegara.