Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengapresiasi pernyataan Prabowo Subianto yang melarang pendukungnya menggunakan kekerasan dalam menyuarakan aspirasinya.

"Kalau itu dilaksanakan, saya homat betul kepada beliau," kata Wiranto saat jelang sahur di kediamannya, Jumat (24/5).

Wiranto menyampaikan pernyataan Prabowo tersebut mencerminkan pesan kerukunan. Pesan yang sama diimbau juga oleh Joko Widodo (Jokowi).

"Dan saya kira itu seiring dengan pernyataan Pak Jokowi yan menginginkan menciptakan keamanan dan kerukunan. Membangun kebersamaan," lanjutnya.

Namun Wiranto juga mengingatkan apabila nanti para pendukung dari capres nomor urut 02 ini melakukan hal anarkistis seperti pada 22 Mei kemarin, maka itu merupakan tanggung jawab Prabowo sebagai pemimpin untuk mencegah dan menghentikannya.

"Itu yang paling bertanggung jawab untuk menghentikan itu adalah sang pemimpin, Pak Prabowo sendiri," pungkasnya.

Sebagai informasi, calon presiden nomor urut 02, Prabowo mengimbau massa pendukungnya yang berunjuk rasa pada 22 Mei lalu untuk menghindari kekerasan dalam menyampaikan aspirasinya. Ia meminta pendukungnya mengakhiri demonstrasi dan fokus melanjutkan ibadah puasa pada esok hari.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu juga meminta agar pendukungnya tidak melakukan tindakan di luar prosedur hukum.

Pernyataan tersebut disampaikan melalui video di akun twitter @prabowo pada Rabu (22/5) pukul 23.22 WIB.

Sebelum Wiranto, Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlebih dahulu mengapresiasi sikap Prabowo yang memilih menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).