London, Gatra.com - Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger mengaku sedih melihat situasi sebelum final Liga Europa yang akan berlangsung di Baku, Azerbaijan (29/5) mendatang. Ia pun mengecam keputusan UEFA yang menggelar final Liga Europa di daerah tersebut karena muncul serangkaian kontroversi.
Pasalnya fans Arsenal maupun Chelsea diprediksi tidak akan memenuhi stadion tempat final nanti menyusul alokasi tiket yang hanya diberi jatah sebanyak 6.000 tiket serta sulitnya para fans menuju ke Baku.
Wenger mengkritik UEFA yang mengabaikan kepentingan fans. Menurut dia, pertandingan final bukan melulu soal kesiapan kota penyelenggara dan dua tim finalis, melainkan juga para fans.
Baca Juga: Konflik Azerbaijan-Armenia Sebabkan Mkhitaryan Absen di Final Europa League
Selain masalah fans, Arsenal juga harus kehilangan Henrikh Mkhitaryan yang mesti absen lantaran hubungan politik yang memanas antara negara asalnya, Armenia dengan Azerbaijan.
"Ini merupakan mimpi buruk [bagi para fans]. Soal itu [absennya Mkhitaryan], seharusnya tidak terjadi di sepakbola. Saya merasa bahwa itu tidak normal terjadi di 2019, ketika Anda tidak bisa bermain hanya karena alasan politik," ujar pelatih 69 tahun tersebut dikutip dari The Guardian.