New York, Gatra.com - Intoleransi laktosa merupakan gangguan pencernaan yang membuat seseorang tidak dapat mencerna laktosa atau karbohidrat utama dalam produk susu. Yang mengejutkan, masalah ini lebih umum terjadi pada orang dewasa.

Data Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS) menunjukkan sekitar 65% populasi manusia kurang mampu mencerna laktosa setelah masa bayi.

Medical Daily melaporkan intoleransi laktosa dapat dipicu oleh makanan yang mengandung susu seperti dadih, air dadih, yoghurt dan susu kambing. Intoleransi ini juga diartikan sebagai suatu kondisi di mana Anda memiliki gejala pencernaan seperti kembung, diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa.

Adapun penyebab intoleransi laktosa adalah sebagai berikut:

1. Penuaan

Salah satu penyebab intoleransi laktosa yang paling umum adalah penuaan, karena ini merupakan faktor dalam penurunan produksi enzim laktase.

2. Genetika

Meskipun kasus karena faktor genetik jarang ditemukan, namun terkadang intoleransi laktosa karena bersifat bawaan.

3. Stres dan penyakit

Ada kasus di mana intoleransi laktosa dapat berasal dari penyakit, bahkan operasi. Kondisi dan penyakit umum juga dapat menjadi penyebab di balik intoleransi laktosa, serta stres dan kelelahan yang terus-menerus.

Ada alternatif makanan bebas laktosa yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti susu dan makanan lain yang berlaktosa. Di antaranya, susu kedelai atau susu yang terbuat dari gandum, kacang almond, kelapa atau kentang. Lalu ada yoghurt, keju jenis tertentu, dan makanan lain yang bertanda bebas laktosa, secara umum aman untuk dikonsumsi penderita intoleransi.

Penderita juga bisa menambahkan suplemen laktase, namun efektivitasnya berbeda bagi setiap orang. Selain itu, penderita dapat menambahkan porsi laktosa secara bertahap untuk membantu tubuh beradaptasi untuk mencerna laktosa. Konsultasikan dengan dokter mengenai pola diet yang dianjurkan untuk penderita intoleransi laktosa.