Jakarta, Gatra.com - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, inflasi pada Mei tahun ini masih disebabkan oleh tingginya harga tiket pesawat. Meskipun, harga tiket pesawat sudah diputuskan untuk turun, tapi belum terasa dampaknya.
"Kalau tiket pesawat ada turunnya, tapi tidak banyak. Jadi harganya tidak balik lagi," katanya kepada Gatra.com, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/5).
Mantan Dirjen Pajak ini menambahkan, perhitungan inflasi bukan berdasarkan atas perubahan tarif dari barang atau jasa melainkan adalah seberapa besar pengeluaran rumah tangga untuk barang atau jasa tersebut.
Baca Juga: Tiket Mahal, Jumlah Penumpang di Bandara RHF Tanjungpinang Turun 50 Persen
"Boleh saja misalnya bawang putih naiknya 120%. Tapi dalam pengeluaran rumah tangga dia hanya 0,01%, maka dampaknya tidak banyak. Bukan berarti saya senang bawang putih naik. Tapi saya menjelaskan supaya masyarakat bisa membacanya. Tapi, tiket pesawat agak besar pengaruhnya di pengeluaran rumah tangga," ia menjelaskan.
Di sisi lain, lanjut Darmin, adanya kenaikan harga pada komoditas seperti bawang putih tidak usah dicemaskan akan berdampak besar terhadap inflasi. Terlebih, bagi produk barang yang bisa dihasilkan dalam jangka pendek, walaupun ada kenaikan, tapi akan turun pada harga semula. Malahan bisa lebih turun jika pasokannya berlebih.
"Bawang putih tidak pengaruh lagi. Paling tiket pesawat. Walau dia sudah turun, tapi turunnya tidak besar. Apalagi naiknya bukan Mei saja, tapi sudah terjadi pada bulan-bulan sebelumnya," katanya lagi.