Jakarta, Gatra.com - Pengurus Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus se-Indonesia mengutuk aksi kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei kemarin di Jakarta.
"Kejadian kerusuhan itu telah menghapus citra masyarakat Indonesia yang dikenal ramah dan santun oleh masyarakat dunia. Perilaku anarki tersebut juga menunjukkan kepatuhan para pelaku kepada hukum telah berada pada titik nadir," ujar Juru Bicara Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus se-Indonesia Jefrie Nadapdap di Jakarta, Kamis (23/5).
Untuk itu, pihaknya meminta aparat segera menindak dalang kerusuhan tersebut. "Aparat harus bertindak tegas dan mengusut dalang kerusuhan itu," sambungnya.
Peryataan itu merupakan sikap 9 perwakilan kampus yg hadir antara lain: Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Universitas Gunadarma, Universitas Pamulang (UNPAM), Universitas Bung Karno (UBK), Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia (STPI), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI), dan Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA).
Kondisi hari ini pasca demo 22 Mei 2019, kepolisian dari satuan Sabhara, Brimob, hingga pengamanan masih berjaga engamankan kantor KPU yang menjadi target demonstran, yang merasa tidak setuju dengan hasil Pilpres 2019. Untuk ruas jalan yang dialihkan meliputi dari Bundaran HI diarahkan ke Jalan Pamekasan atau Jalan Agus Salim, Jakarta.