Home Politik Mengabdi di Papua 42 Tahun, Warga Washington DC Menjadi WNI

Mengabdi di Papua 42 Tahun, Warga Washington DC Menjadi WNI

Jayapura, Gatra.com - Mengabdi 42 tahun di tanah Papua, Wallace Din Wayli, 71 tahun, seorang warga Washington DC, memilih menjadi warga negara Indonesia dengan jalur naturalisasi.

Wallace yang merupakan pendiri sekolah Papua Harapan di Kabupaten Jayapura, disumpah menjadi warga negara Indonesia di Kementrian Hukum dan HAM Papua, pada Kamis (23/5), berdasarkan pendaftaran Kewarganegaraan RI berdasarkan pasal 19 UU Nomor 12/2006 yamg dilakukan secara online melalui aplikasi Sistem Administrasi Kewarganegaraan Elektronik (SAKE) pada layanan Administrasi Hukum Umum (AHU) online.

Wallace sebenarnya tak hanya pendiri sekolah Papua Harapan di Kabupaten Jayapura. Ia bahkan membangun sekolah khusus anak asli Papua yang tersebar hingga ke Pedalaman Papua.

Sebelumnya, Wallace merupakan pilot maskapai penerbangan MAF. Selama tinggal di Papua, Wallace fokus pada dunia pendidikan.

"Saya mencintai Papua dan Indonesia. Ini adalah kehendak Tuhan. Tuhan memanggil saya ke Papua dan membantu saya selama di Papua, hingga usia saya yang sudah tua. Saya memilih melakukan naturalisasi, agar saya lebih bebas melayani masyarakat Papua," kata Wallace, Kamis (23/5).

Wallace melanjutkan, bersama Yayasan Papua Harapan dirinya telah membangun sekolah hingga ke pedalaman Papua, diantaranya di Tolikara, Mamit, Karbaga, Koropun, Nautsa, Danage, dan Doboto. Tak hanya itu saja, Wallace juga membangun klinik kesehatan.

"Kami berharap bisa membangun sistem kesehatan yang paling baik untuk anak-anak di pedalaman Papua," ujarnya.

Dirinya melihat potensi pendidikan yang luar biasa dalam diri anak-anak Papua, namun kesempatan belum ada. Ia bertekad memberikan kesempatan untuk anak Papua maju bersaing dengan seluruh dunia

Pelaksana tugas Kepala Kantor, Max Wambrauw usai melantik Wallace berharap dengan penyumpahan hari ini, Wallace bisa berkolaborasi dengan program-program pemerintah daerah dan LSM yang ada di tanah Papua.

“Wallace adalah seorang pejuang pendidikan di tanah Papua. Membangun Papua adalah membangun manusianya," jelasnya. 

 

297