Beijing, Gatra.com - Raksasa telekomunikasi Cina, Huawei, mengatakan akan meluncurkan sistem operasinya sendiri untuk smartphone dan laptop di Cina pada musim gugur setelah Amerika Serikat memasukkan perusahaan itu ke dalam daftar hitam.

Versi internasional dari sistem ini akan siap pada kuartal pertama atau kedua tahun 2020, kata Richard Yu, kepala bisnis konsumen Huawei.

Perusahaan itu mendapat pukulan hebat minggu ini dengan keputusan Google untuk memutus sebagian perangkat Huawei dari OS Android menyusul perintah AS yang melarang penjualan atau transfer teknologi Amerika ke perusahaan.

"Hari ini, Huawei, masih berkomitmen untuk Microsoft Windows dan Google Android. Tetapi jika kita tidak bisa menggunakannya, Huawei akan menyiapkan paket B untuk menggunakan OS kita sendiri," kata Yu dikutip dari Channel News Asia, Kamis (23/5).

The Global Times, sebuah harian yang dikelola pemerintah Cina, melaporkan pada hari Senin bahwa platform bernama HongMeng sedang menjalani uji coba.

"Kami tidak ingin melakukan ini. tetapi kami akan terpaksa melakukan itu karena pemerintah AS. Saya pikir ini tidak hanya akan menjadi berita buruk bagi kami, tetapi juga berita buruk bagi perusahaan-perusahaan AS," ujar Yu.

Sebelumnya Departemen Perdagangan AS, menambahkan Huawei dan 68 afiliasinya ke "daftar entitas" pekan lalu, dan pada hari Senin mengumumkan penangguhan hukuman 90 hari, yang memungkinkan beberapa layanan untuk bekerja.