Pontianak, Gatra.com - Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono mengungkapkan ada 98 perusuh dari 203 orang yang diamankan dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu saat dites urine.
"Juga diamankan tiga perusuh kedapatan membawa narkoba jenis sabu, dan satu anak di bawah umur positif narkoba," kata Didi di Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis siang (23/5).
Ia menjelaskan, dari sebanyak 203 perusuh yang diamankan tersebut, 26 orang sedang dilakukan proses pendalaman, sebanyak 76 ditangani oleh Direskrimum Polda Kalbar, dan 16 orang di antaranya anak-anak.
"Hari ini sebanyak 203 orang itu kami kembalikan semuanya kepada keluarga masing-masing, dengan jaminan dari Gubernur Kalbar, Sultan Pontianak, dengan maksud memberikan rasa aman, dan mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, dan apabila melakukannya lagi, maka langsung diproses hukum," ujarnya.
Menurutnya, dengan dikembalikannya para perusuh tersebut, berdasarkan kesepakatan dengan Forkopimda dan Kesultanan Pontianak yang menjamin warganya tidak membuat atau mengulangi kericuhan perusakan dan pemblokiran jalan.
"Untuk berbagai fasilitas umum yang mengalami kerusakan, seperti lampu jalan, lampu pengatur lalu lintas, termasuk dua pos polisi segara akan diperbaiki kembali, dan kami sudah berkoordinasi dengan Pemkot Pontianak," ujarnya.
Kapolda menegaskan berdasarkan penyidikan terhadap massa, perbuatan mereka dipicu kejadian di Jakarta melalui televisi dan media sosial.
"Untuk penetapan tersangka atau lainnya, tentunya masih dalam proses penyidikan, dan didukung oleh alat bukti yang kini masih terus dikumpulkan," katanya.
Polda Kalbar mencatat kericuhan yang bermula pada Rabu 22 Mei tersebut diketahui ada delapan anggota polisi yang mengalami luka-luka, dua di antaranya mengalami luka tembak di bagian kaki yang diduga senjata rakitan, dan dua personel TNI yang juga mengalami luka akibat lemparan batu.
Didi menyatakan, untuk biaya pengobatan, baik dari pihak penegak hukum maupun para perusuh ditanggung oleh Pemprov Kalbar.
"Kami juga menyita sejumlah alat bukti, diantaranya satu pucuk senjata rakitan laras pendek, senjata tajam berbagai jenis, bom molotov, batu, dan lain-lain," katanya.