Banyumas, Gatra.com – Menjelang masa mudik Lebaran, Bina Marga mengebut perbaikan jalan longsor di Jalan Nasional Lintas Selatan (JLS) Jawa Tengah di kilometer 43.700 Desa Karanggayam, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas.
Koordinator Pengawas JLS ruas Wangon-Perbatasan Jawa Barat Kementerian PUPR, Pujiono mengatakan bahwa longsor di titik ini terjadi pada akhir 2019 lalu. Mempertimbangkan kontur tanahnya yang labil dan bersisian dengan jurang, Bina Marga menerapkan konstruksi bor pel dan pengecoran sebelum perbaikan jalan.
“Itu saya masih punya PR longsoran satu, Mas. Di kilometer 43.700. Kemarin sudah dibor pel, kemudian atasnya dicor itu dinding penahan tanah,” katanya kepada Gatra.com, Kamis (23/5).
Dia menjelaskan, pemasangan bor pel ini membutuhkan waktu yang lama. Karena itu, hingga kini perbaikan jalan tersebut baru mencapai 70 persen. Pekerjaan tinggal penimbunan material di bahu jalan dan pengaspalan badan jalan yang sebelumnya tergerus longsor.
“Prinsip saya, pada H-10 sudah selesai. Sekarang tinggal perapian bahu jalan dan penimbunan,” ujarnya.
Saat ini, petugas menerapkan sistem buka-tutup bagi kendaraan yang melintas, karena hanya separuh badan jalan yang aman digunakan. “Sekarang sudah 70 persen. Itu saja, kalau lobang jalan secara umum sudah aman. Artinya tinggal yang sedikit-sedikit,” katanya.
Selain fokus pada perbaikan jalan longsor, Bina Marga sejak sepekan lalu juga sudah mulai melakukan perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan yang bergelombang dan berlobang. Salah satunya di titik Kecamatan Cimanggu, Majenang, dan Wanareja Kabupaten Cilacap.
"Saat ini pemeliharaan sudah selesai dan aman digunakan oleh para pemudik. Memang, masih ada beberapa titik yang berlubang. Tapi lubang kecil dan tidak membahayakan," katanya.
Untuk mengatasi hal itu, petugas Bina Marga masih menyisir dan memperbaiki lobang-lobang kecil ini supaya nyaman digunakan pada arus mudik dan balik Lebaran 2019.