Home Milenial Kasus Aldi Tidak Diluluskan Kepsek di NTB: Pihak Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Kasus Aldi Tidak Diluluskan Kepsek di NTB: Pihak Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Lombok Timur, Gatra.com - Kepala Sekolah dan Dewan guru di SMAN 1 Sembalun, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menyepakati untuk tidak meluluskan Aldi Irfan siswa kelas 12, karena dianggap sering mengkritik kebijakan sekolah tempatnya menuntut ilmu.

Aldi Irfan menjelaskan, aksi protes yang dilakukannya itu sebagai bentuk kebijakan sepihak yang diterapkan sekolah yang berlaku tidak adil kepada sebagian siswa di SMAN 1 Sembalun.

“Anehnya, pada saat pengumuman kelulusan, nama saya tidak tercatat sebagai peserta yang tidak lulus pada pelaksanaan ujian akhir nasional (UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS) yang diselenggarakan sekolah belum lama. Padahal teman lainnya lulus semua,” kata Aldi dengan nada agak kecewa, ketika ditanya awak media di Lotim, Rabu (22/5).

Secara akademik, prestasi Aldi cukup menonjol di sekolahnya. 

Ketidaklulusannya tersebut menurut Aldi lebih disebabkan karena pihak sekolah yang tidak berlaku adil pada dirinya. 

Aldi menduga kuat ketidaklulusannya itu disebabkan karena dirinya sering mengkritik kebijakan sekolahnya yang dinilainya terlalu otoriter.

“Atas perlakukan pihak sekolah kami tentu saja sebagai orang tua kecewa. Anak saya penurut dan tetap berbakti kepada orangtuanya. Tapi perlakuan pihak sekolah yang tidak adil ini tentu saja sangat mengecewakan kami,” kata Naim orangtua Aldi.

Naim mengaku sedikit lega karena pihak Kepala Sekolah sudah dipanggil pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, untuk mengklarifikasi masalah ini.

“Namun jika pihak Kepala Sekolah tetap bertahan dengan tidak meluluskan anak saya, tentu kami tempuh jalur hukum. Tapi tentu kami banyak berharap agar pihak sekolah bisa berbuat lebih bijak lagi,” terang Naim.

Sebelumnya ramai diberitakan jika Aldi tidak diluluskan oleh guru sekolahnya karena sering melontarkan otokritik. Kasus ini kemudian viral di dunia maya beberapa hari terakhir ini. 

689

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR