Jakarta, Gatra.com - Pihak kepolisian mengklarifikasi terkait isu-isu miring yang beredar di media sosial. Salah satunya adalah penyerangan aparat keamanan ke sebuah masjid.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. M. Iqbal mengungkapkan bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah melakukan penyerangan ke sebuah tempat peribadatan. Sebab, hal tersebut sudah dianggap tidak manusiawi lagi.

"Bahwa Brimob tidak pernah menyerang masjid, rekan kami tidak pernah menyerang masjid," ujarnya dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5).

Selain itu, Iqbal juga menyatakan foto-foto yang diunggah ke media sosial dengan narasi beberapa anggota Brimob berasal dari luar negeri dan tidak mengerti bahasa Indonesia, sehingga tetap menembak meski diminta berhenti, adalah hoaks.

"Banyak foto-foto yang kebetulan itu mendikreditkan Polri bahwa itu pasukan seberang, itu tidak ada, murni bahwa itu adalah personil Brimob WNI," ujarnya.

Terakhir mengenai pengamanan yang disebut menggunakan senjata api, Iqbal pun kembali menegaskan bahwa instruksi yang diperintahkan oleh Kapolri dan Panglima TNI adalah personil yang bertugas sama sekali tidak memakai senjata dengan peluru tajam.

"Yang harus saya sampaikan kemarin instruksi dari Panglima TNI dan Kapolri sudah sangat jelas, personil pengamanan dalam unjuk rasa demo tidak dibekali dengan peluru tajam. Sudah sampaikan kemarin. Jika ada, itu bukan personil pengamanan pada konteks unjuk rasa ini," ujarnya.