Banda Aceh, Gatra.com - Kepala Perum Bulog Divisi Regional Aceh, Sabaruddin Amrullah mengatakan, pasar murah yang digelar di seluruh kabupaten/kota di provinsi itu sangat efektif untuk menjaga stabilisasi harga.
“Pasar murah yang digelar di seluruh daerah di Aceh sangat efektif dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah,” kata Amrullah kepada wartawan di Banda Aceh.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penyelenggaraan pasar murah yang diselenggarakan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Aceh dengan menyediakan sebanyak 1.000 paket bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat di Banda Aceh, Selasa (21/5).
Dengan adanya pasar murah ini, kata dia, dapat meringankan dan membantu masyarakat kelas menengah ke bawah dalam memenuhi sejumlah kebutuhan pokok jelang lebaran nantinya. “Apalagi, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” paparnya.
Masyarakat dapat membeli kebutuhan bahan pokok yang dapat ditebus oleh keluarga penerima manfaat seharga Rp50.000 per paket. Sedangkan satu paket yang disediakan di pasar murah tersebut terdiri dari beras lima kilogram, satu kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng dengan harga per paket sebesar Rp50.000.
"Artinya, jika dikalkulasikan dengan harga di pasaran untuk satu paket yang ditebus tersebut seharusnya sekitar Rp81.500,”sebut dia.
Menurutnya, dengan adanya pasar murah yang digelar dengan harga terjangkau oleh perbankan khususnya, dapat meringankan dan membantu masyarakat untuk memenuhi sejumlah kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Lebih lanjut, ia menambahkan, Perum Bulog Aceh siap memenuhi permintaan dari BUMN khususnya dan perbankan untuk menyediakan paket pasar murah yang akan digelar di Banda Aceh dan juga kabupaten/kota lainnya di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Pasar murah tersebut di dua lokasi yakni di halaman Masjid Baitussalihin Ulee Kareng dan di kawasan Pasar Peunayong, Banda Aceh. Turut hadiri dalam kegiatan itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Ketua BMPD, Zainal Arifin Lubis, Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman dan perwakilan perbankan di Aceh.