Jakarta, Gatra.com - Kericuhan demo 22 Mei 2019 masih berlangsung di Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat hingga Rabu malam (22/5). Massa memblokade jalan dan melancarkan serangan ke barisan kepolisian. Tanpa lelah mereka menyerang petugas kepolisian dengan lemparan batu dan tembakan petasan. Meski sempat beberapa kali dipukul mundur, massa di Jalan Brigjen Katamso masih bertahan.
Saat kericuhan berlangsung, polisi berhasil menangkap satu orang massa berpakaian putih. Polisi lalu memekikkan teriakan, dan massa kembali mundur. Namun situasi tersebut tak berlangsung lama, massa kembali maju perlahan sambil melemparkan batu dan petasan ke arah polisi.
Pasukan TNI baru saja tiba, membantu pengamanan di sekitar jalan ini. Barisan keamanan menjadi dua lapis, yakni kepolisian di barisan terdepan dan TNI yang siap siaga di belakang polisi. Tak lama setelah pasukan TNI datang, seorang massa kembali diamankan. Suasana masih mencekam.
Baca Juga: Orasi di Bawaslu, Amien Rais Belasungkawa atas Jatuhnya Korban
Meski mencekam, namun situasi ini justru memancing perhatian warga sekitar. Di pinggir jalan, sekitar 200 meter dari lokasi kericuhan banyak warga yang menonton aksi massa yang menyerang kepolisian.
Parimin (41) salah seorang warga di sekitar Jalan Brigjen Katamso menceritakan kericuhan sudah terjadi sejak pagi. "Kerusuhannya hanya di sekitar jalan Brigjen Katamso, tidak sampai masuk ke gang atau rumah warga," katanya. Ia pun mengantisipasi kericuhan dengan mengimbau istri dan anak-anaknya agar tidak keluar rumah, meski dia sendiri tanpa rasa takut masih bertahan menyaksikan kericuhan.
"Saya harap cepat damai deh, jangan ada kerusuhan kayak gini. Semoga polisi bisa menangani ini," harapnya.