Jakarta, Gatra.com - Dua petinggi Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendatangi massa pendemo di depan Bawaslu, Rabu (22/05) malam.
Neno Warisman dan Fadli Zon, keduanya datang bersamaan sekitar pukul 19.35 dan langsung menaiki mobil komando para pendemo dan melakukan orasi serta menyemangati para pendemo yang sudah hadir di kawasan Bawaslu sejak siang tadi.
Neno menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh pendemo massa pendukung Prabowo-Sandi yang hadir di depan Gedung Bawaslu sudah sesuai dengan konstitusi. "Ini sesuai dengan UUD 45 bahwa tidak boleh ada yg merampas hak rakyat Apakah Saudata niat dan ikhlas mempertahankan kedaulatan rakyat?" ujarnya.
Ia juga menuntut agar aparat kepolisian tidak menyakiti rakyat. "Saya minta kepada aparat kepolisian, mereka ini rakyat jangan sampai ada yang terluka," katanya.
Adapun Fadli Zon juga menyampaikan hal senada bahwa apa yang mereka lakukan saat ini sesuai konstitusi. "Saya minta teman-teman jangan terprovokasi. Saya juga minta kepolisian jangan melakukan kekerasan apalagi sampai membunuh karena tameng dan helm yang Saudara kenakan semua dari uang rakyat!" ujarnya.
Fadli juga menyatakan bahwa kehadiran mereka di depan Bawaslu adalah karena pemilu yang dilaksanakan serentak 17 April lalu ternyata jauh dari yang dicita-citakan, yaitu pemilu yang jujur dan adil. Tak lama kemudian mereka turun dari mobil komando menuju arah Sabang.
Sementara situasi di depan Bwaslu makin mencekam karena pendemo sudah mulai melempari dan memprovokasi polisi dengan petasan.
Reporter: Muhammad Guruh Nuary
Editor: Bernadetta Febriana