Surabaya,Gatra.com- Berdasarkan hasil pencegatan dugaan pergerakan aksi massa 22 Mei, Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya menemukan 12 bom molotov dan 6 celurit.
"Ada 12 dari bom Molotov dan 6 celurit yang kita temukan sebagai hasil dari pencegatan massa yang akan ke Jakarta," kata Barung.
Namun, Barung menjelaskan bahwa oknum yang membawa bom molotov dan senjata tajam itu belum ditetapkan sebagai tersangka lantaran saat ditemukan belum digunakan.
"Belum, karena alat itu belum digunakan," ucap Barung kepada awak media di Mapolda Jatim, Rabu (22/5).
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menemukan benda mencurigakan diduga bom berjenis molotov di dalam salah satu mini bus pengangkut massa 22 Mei. Mereka berangkat dari wilayah Madura melintasi Jembatan Nasional Suramadu.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan benda itu ditemukan di salah satu, dari total tiga unit mini bus yang diamankan pihaknya.
Luki juga mengatakan, tiga unit mini bus itu mengangkut 54 orang dari Madura yang diketahui berencana bakal mengikuti aksi 22 Mei 2019, di Jakarta.
Benda mencurigakan itu pun kata Luki ditemukan tersembunyi di bagasi belakang mini bus. Ia menyebut benda itu berbentuk empat buah botol, bersumbu, serta tercium aroma minyak tanah di dalamnya.
"Barang itu tadi, kalau saya lihat, botol yang berbau minyak tanah, semacam bom molotov, kita akan dalami ini," ujar Luki.
Selain empat buah botol bersumbu, ada pula satu kotak hitam yang belum diketahui apa isinya. Luki mengatakan tiga mobil yang diamankan itu saat melintas di Jembatan Suramadu.