Solo, Gatra.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memantau kondisi harga bahan pokok di pekan kedua Ramadan. Beberapa harga komoditas  terpantau cenderung stabil, bahkan turun.

Kepala Dinas Perdagangan Solo Subagiyo mengatakan, harga cabai merah turun dari Rp30 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram. Harga ini turun selama beberapa hari terakhir karena beberapa daerah pemasok cabai merah tengah panen.

”Makanya stok ini kami pertahankan dulu supaya harganya tetap stabil pada Lebaran mendatang,” ucapnya saat ditemui di sela sidak di beberapa pasar tradisional di Solo, Rabu (22/5).

Komoditas lainnya yang harganya turun antara lain gula pasir dari Rp 13 ribu menjadi Rp 12,5 ribu per kilogram. Harga telur ayam ras pun turun dari Rp 23 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

”Beras dan minyak goreng harganya stabil. Beras per kilogramnya Rp12 ribu, minyak goreng juga Rp12 ribu per liternya,” ucapnya.

Menghadapi Lebaran dua pekan mendatang, TPID melakukan komunikasi dengan distributor dan produsen barang. Tujuannya, harga bisa stabil di dua pekan mendatang.

”Kami minta distributor bisa mempunyai stok barang cukup selama dua pekan ke depan. Supaya nantinya seimbang antara suplay dan demand-nya,” ucapnya.

TPID juga berharap inflasi tetap terkendali hingga dua pekan mendatang. Sekretaris TPID Solo Taufik Amrozy mengatakan, inflasi di Kota Solo bulan lalu mencapai 0,68 persen. ”Harapannya bulan Mei ini inflasi bisa di bawah bulan lalu,” ucapnya.

Secara year on year (YOY), inflasi Solo sampai saat ini di angka 2,51 persen. Angka ini sudah jauh dari harapan di bulan Mei. ”Tahun ini kan secara utuh dalam setahun target inflasinya 3,5 +/- 1 persen. Ini bulan Mei sudah 2,51 persen,” ucapnya.

Untuk itu, TPID berupaya mengendalikan inflasi di Kota Solo. Salah satu upayanya dengan menggelar pasar murah. ”Harapan kami inflasi pada Ramadan dan Lebaran akan tetap stabil," katanya.