Bogor, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program “Market Project (MarkPro) Gerakan Memandirikan Peternak Rakyat” dengan tema “Peningkatan konsumsi protein hewani wujudkan SDM Indonesia lebih baik” di Kelurahan Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat. Tujuan kegiatan ini yakni mempertemukan peternak dengan konsumen, sehingga memperpendek rantai distribusi.
"Peternak dapat menjual sesuai acuan dan masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau," ungkap Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Fini Murfiani di Bogor, Rabu (22/5).
Menurut Fini, pada acara tersebut, peternak berkesempatan memasarkan produknya yang berupa daging ayam broiler sebanyak 4.200 ekor karkas ayam dingin segar dan 2.100 kg telur. "Ayam dipotong di RPU yang telah memiliki sertifikat NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dan fasilitas rantai dingin sehingga keamanan dan kualitasnya terjamin," sebut dia.
Baca Juga: LIPI: Segera Ada Perpres Mikrorganisme
Ketua Koperasi Pertanian Karya Agrisatwa, Alvino Hermano yang memasok daging dan telur ayam kepada MarkPro menuturkan bahwa daging dan telur berasal dari peternak-peternak di Kabupaten Bogor.
Pendirian MarkPro berawal dari tidak kuatnya beberapa peternak menghadap persaingan. Selain itu, ditambah faktor konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih rendah. “Kami ingin mempromosikan konsumsi protein hewani. Nanti demand (permintaan) naik, sehingga harga naik dan layak bagi peternak,” ungkap Direktur Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA), Yeka Hendra Fatika.
Dengan demikian, Kementan mengadakan kerja sama dengan tujuh industri pengolahan susu untuk menyediakan susu gratis maupun bazaar produk susu. Ketujuh IPS tersebut adalah PT. Indolakto, PT. Frisian Flag Indonesia, PT. Industri Susu Alam Murni, PT. Fonterra Brands Indonesia, PT. Sari Husada, PT. Cisarua Mountain Dairy, dan PT Greenfields Indonesia. Selain itu, terdapat produk lain seperti beras premium, minyak goreng, gula, dan produk olahan makanan lain dari usaha kecil dan menengah (UKM) yang dijajakan dalam kegiatan MarkPro kali ini.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Apresiasi Amran Genjot Ekspor Komoditas Pertanian
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menuturkan bahwa program MarkPro sejalan dengan semangat Pemkot Bogor untuk hadirkan kemudahan bagi masyarakat. “Kalau rantai pasok lebih pendek dan kualitas lebih baik, konsumen diuntungkan banget,” ujarnya.
Selama Ramadan, program ini dilaksanakan di Kelurahan Empang pada 20-21 Mei, Kelurahan Baranangsiang pada 22-23 Mei, dan Kelurahan Gunung Batu pada 27-28 Mei. Kementan berjanji program ini akan dilakukan kembali setelah Idul Fitri.