Medan, Gatra.com - Gabungan mahasiswa dan masyarakat yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin) mendatangi kantor KPU Sumatera Utara (Sumut) Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Rabu siang (22/5).
Kedatangan "Amin" untuk memberi dukungan kepada penyelenggara Pemilu khususnya KPU Sumut dari aksi tandingan yang digelar massa aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR). Dalam orasinya, massa yang jumlahnya kurang lebih seratus orang mengatakan akan mengawal KPU Sumut dari pihak-pihak yang menolak hasil Pemilu 2019.
Baca Juga: Sebanyak 2.000 Massa GNKR dan Mahasiswa akan Kepung Bawaslu Sumut Demo 22 Mei 2019
Koordinator aksi, Saputra mengatakan, Indonesia harus bebas dari pihak-pihak yang ingin membuat kerusuhan. "Kami minta yang mau buat rusuh, hengkang dari negeri ini," ujarnya.
Massa aliansi juga sepakat akan menjaga KPU Sumut dari pihak-pihak yang ingin membuat keributan. "Ini adalah bulan Ramadan mohon dijaga kedamaian. Indonesia jangan sampai dirusak. Kita berterimakasih kepada penyelenggara Pemilu dan pihak keamanan yang sudah bersusah payah menggelar Pemilu," ujarnya.
Baca Juga: Jelang 22 Mei, Masa GNKR Pilih Bermalam di KPU Sumut
Berikut statment Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara yang dibacakan di depan kantor KPU Sumut.
1. Mengapresiasi penyelenggara Pemilu, baik KPU, Bawaslu dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
2. Menolak elit politik yang melempar opini menyesatkan serta mengompori masyarakat untuk melakukan kegaduhan.
3. Menyampaikan empati dan simpati atas gugurnya petugas TPS dan menolak tegas politisasi wafatnya pejuang Pemilu tersebut.
4 Menolak propaganda people power sebagai upaya memperkeruh iklim sosial masyarakat khususnya di Sumut.
5.Mendukung TNI dan Polri untuk mengawal keamanan negara serta menindak tegas kelompok yang ingin membuat rusuh.
6. Meminta seluruh tokoh agama untuk meredam tensi politik pasca Pemilu 2019.