Pekanbaru, Gatra.com - Sudah menjadi rutinitas sejumlah kepala daerah untuk mengeluarkan larangan ini dan itu kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), jelang lebaran Idulfitri. Salah satunya adalah larangan penggunaan mobil dinas (mobdin) untuk mudik.  

Nah tahun ini ada baiknya larangan tertulis itu enggak perlu dibikin oleh Gubernur Riau. Sebab aturan main soal penggunaan mobdin yang sudah ada, semestinya sudah cukup membikin ASN paham. 

Jadi biar kelihatan karakter asli ASN yang sebenarnya itu seperti apa, benar enggak dia paham aturan penggunaan mobil dinas. 

"Kesadaran diri ASN di Provinsi Riau untuk paham soal penggunaan mobdin jauh lebih penting dibanding himbauan atau larangan," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrahman, kepada Gatra.com di gedung DPRD Riau di kawasan jalan Sudirman Pekanbaru, Rabu (22/5). 

Sebelumnya Gubenur Riau, Syamsuar, melarang ASN menggunakan mobdin. Himbauan itu dibikin untuk menyikapi seruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Penggunakan mobdin saat mudik tidak kami perbolehkan, ini guna menindaklanjuti arahan dari KPK," kata Syamsuar.

Mantan Bupati dua periode Kabupaten Siak ini menyebut pengawasan penggunaan mobdin saat lebaran nanti, akan menjadi pantauan bersama, termasuk dari petugas Satpol PP.