Jakarta, Gatra.com - Mobil ambulans Rumah Sakit (RS) Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, terus mengantar korban dati aksi unjuk rasa atau demo 22 Mei. Ambulans dan petugas medis mengantarkan korban ke rumah sakit sejak Rabu pagi.
Berdasarkan pantauan Gatra.com di lokasi, paling tidak ada sekitar total 50 lebih korban yang diantar ke RS Budi Kemuliaan untuk dilakukan penanganan medis. Mobil ambulans terus keluar-masuk RS untuk mengantar jemput korban aksi demo 22 Mei, bahkan sudah terhitung sampai 10 kali dan rata-rata mengantar 2 korban dalam 1 mobil ambulans.
Rata-rata korban terkena trauma pada mata akibat tembakan gas air mata yang dilontarkan petugas. Selain itu, ada juga korban yang mengalami luka-luka akibat bentrok pada aksi demo tersebut.
Sampai saat ini, pihak RS Budi Kemuliaan masih belum mengizinkan awak media untuk memantau lebih jauh terkait korban aksi 22 Mei ini. Bahkan, awak media dilarang untuk mengambil gambar dan video.
"Mohon kerja samanya, media tidak boleh ambil gambar," ujar seorang petugas kemanan RS Budi Kemuliaan menggunakan pengeras suara.
Sebelumnya, terdapat 1 korban meninggal di RS Budi Kemuliaan akibat bentrok dengan aparat kepolisian. Berdasarkan penanganan, diduga korban meninggal ini terkena peluru tajam di bagian leher.