Jakarta, Gatra.com - Demonstrasi 22 Mei yang menamakan aksinya Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) membuat sebagian besar aktivitas di Jakarta Pusat terhambat. Namun hal ini tidak menjadi halangan bagi para petugas Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk tetap menjalankan tugasnya.
"KPU RI tetap bekerja seperti biasa melanjutkan tahapan pemilu. Dalam suasana yang orang saja tidak bekerja, KPU tetap bekerja. Apa lagi ini pada saat jam kerja," ucap Komisioner KPU, Viryan Azis di Media Center KPU, Jakartat, Rabu (22/5).
Ia mengatakan bahwa KPU saat ini sedang menyelesaikan administrasi pascarapat pleno penetapan hasil pemilu. "Sebagai catatan, yang ditetapkan oleh KPU itu hasil pemilu tanggal 21 kemarin. Peserta pemilu terpilihnya belum ditetapkan oleh KPU," ujarnya.
Penetapan peserta pemilu terpilih, lanjut Viryan, masih menunggu proses adanya gugatan yang dilakukan peserta pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Penyampaian gugatan dapat dilakukan dalam waktu 3x24 jam sejak penetapan hasil pemilu.
Selain itu, tambahnya, sejak Selasa (22/5) kemarin KPU mulai menyalurkan santunan kepada para petugas penyelenggara pemilu yang mengalami kedukaan, khususnya untuk petugas penyelenggara pemilu yang meninggal. Kegiatan ini akan dilakukan hingga satu minggu ke depan.
"Minggu ini mulai disalurkan santunan kepada 36 petugas yang meninggal, tersebar di 11 kabupaten dan kota di 6 provinsi. Ini sebagai bentuk respons cepat kami pada rekan-rekan sesama penyelenggara pemilu di bawah," ungkapnya.