Kupang, Gatra.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) Provinsi NTT untuk terus bergandengan tangan. Bergerak dalam satu gerakan untuk urus NTT ke depan.
“Sebagai Gubernur, saya menghimbau dan ajak teman-teman Forkopimda agar kita satu gerakan untuk kita membangun daerah ini melihat masa depan. Karena ini bukan provinsi miskin, kita kaya luar biasa. Cuma selama ini, kita kurang memahami apa yang harus diurus,” kata Gubernur Viktor saat dalam sambutannya pada acara Malam Kenal Pamit Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) El Tari Kupang di Hotel Aston Kupang, Selasa malam (21/5).
Danlanud lama Kolonel (Pnb) Arief Hartono, SH akan digantikan oleh Kolonel (Pnb) Agus Setiawan, ST. Upacara serah terima secara resmi jabatan di lingkungan TNI AU akan dilaksanakan secara serentak pada Minggu (26/5) di Biak Papua.
Viktor meminta pejabat yang ditempatkan di NTT tidak perlu berkecil hati. NTT memang masih dikategorikan sebagai daerah termiskin ketiga. Karenanya, semua yang ditempatkan di NTT harus sungguh-sungguh bekerja.
“Tentunya, tidak mungkin Gubernur dan Wakil Gubernur bekerja sendiri. Bulan Agustus ini, saya sudah lapor ke Presiden, kita akan panen garam terbesar. Kita punya potensi garam 60 ribu hektar. Yang dikelola baru sedikit. Sekitar 4.000 hektar akan ada di Kabupaten Kupang, 10.000 hektar. Sisanya di Malaka, Nagekeo, Sumba dan Sabu. Jika dioptimalkan maka kita akan memenuhi kebutuhan (garam) nasional. NTT akan luar biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Fraksi Nasdem tersebut mengajak Forkopimda untuk bekerja melampaui tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing. Harus terlibat dan turut serta secara aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT, tidak terbatas untuk menjaga pertahanan dan keamanan saja.
“Kalau misalnya Danlanud mampu menjaga keamanan udara, perbatasan, mampu menjalin kerja sama dengan unsur Forkopimda lainnya serta mampu menggerakan ekonomi perbatasan, tentu ini sangat luar biasa. Karena mampu bekerja di luar tupoksinya. Itu semangat kebersamaan yang mau kita bangun di NTT,” jelas Gubernur Viktor.
Pada bagian akhir sambutannya, Gubernur mengapresiasi Danlanud yang lama karena telah banyak memberikan sumbangan pikiran dan membantu pemerintah daerah selama ini. Juga menyambut dengan hangat Danlanud baru.
Sebagai daerah perbatasan yang belum punya batas udara dan laut yang jelas akibat belum selesainya ratifikasi tentang hal ini, tentu dibutuhkan Danlanud yang luar biasa.
“Danlanud yang waspada, melihat, mendeteksi memantau secara serius karena kita berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia. Kita harapkan kita tidak hanya mampu menjaga perbatasan tetapi juga membangun kerja sama dengan negara tetangga kita. Kehadiran Danlanud baru membawa energi positif buat NTT. Kita sama-sama bekerja untuk bangun NTT menuju sejahtera,” ujar Viktor.
Danlanud lama, Arief Hartono mengatakan, selama 1 tahun 17 hari bertugas di NTT, semua tugas dilaksanakan dengan lancar berkat adanya dukungan dari pemerintah daerah beserta jajaran Forkopimda serta masyarakat NTT.
"Selama menjalankan tugas mengkoordinir keamanan di wilayah udara NTT,tidak ada gangguan atau ancaman,semuanya berjalan dengan lancar," ujar pria yang akan menempati jabatan baru sebagai staf Operasi di Markas Besar Angkatan Udara.
Sementara itu, Danlanud Baru, Agus Setiawan mengatakan setelah mendapatkan Surat Keputusan penunjukkan Danlanud El Tari, dirinya langsung mempelajari tentang wilayah NTT.
"Saya bangga berada di bumi Flobamora ini. NTT dengan tokoh-tokoh masyarakatnya telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan. Kami berharap mendapatkan banyak hal positif dan dukungan nantinya dalam menjaga pangkalan udara paling selatan di NKRI ini," jelas mantan Danlanud di Kalimantan Tengah itu.