Jakarta, Gatra.com - Massa aksi 22 Mei kembali mendatangi Bawaslu. Massa yang datang berjumlah ratusan sembari meneriakan takbir dan menyanyikan yel-yel "ada yang panik, takut diganti", sejumlah polisi pun langsung bersiaga membentuk barikade di depan Bawaslu RI.

Pantauan Gatra.com, awalnya pada jam 6.25 jalan M.H Thamrin dari arah Patung kuda menuju bundaran HI terlihat sepi dan beberapa kendaraan pun diizinkan polisi untuk melintas.

Kendaraan di jalan K.H Wahid Hasyim dari arah Gondangdia menuju Tanah Abang juga diperbolehkan melintas, terlihat juga sampah bekas dari unjuk rasa ini dibersihkan oleh petugas PPSU.

Sekitar pukul 6.35, sejumlah massa dari arah patung kuda seacara beramai-ramai berjalan menuju gedung Bawaslu RI. Mereka mengenakan baju koko putih, ada juga yang membawa bendera NU dan bendera tauhid. Terdengar juga teriakan "Prabowo-Sandi Presiden".

Massa yang datang kemudian duduk di depan Djakarta Theater XXI dan masih menyanyikan yel-yel yang menyindir polisi. Polisi terlihat masih siaga dan tidak terprovokasi dengan yel-yel tersebut.

Sebelumnya, massa sempet ricuh dari tengah malam, hingga menjelang subuh, massa yang berkumpul di jalan samping Kantor Pusat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan Wahid Hasyim Kebon Kacang Jakarta Pusat, terus melawan petugas dengan lemparan batu dan petasan. Serangan ini dibalas dengan tembakan gas air mata dan water canon.