Jakarta, Gatra.com - Dari tengah malam, hingga menjelang subuh ini, massa yang berkumpul di jalan samping Kantor Pusat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan Wahid Hasyim Kebon Kacang Jakarta Pusat, terus melawan petugas dengan lemparan batu dan petasan. Serangan ini dibalas dengan tembakan gas air mata dan water canon. 

Dari pantauan Gatra.com aksi pendemo ini muncul dengan massa baru yang berbeda dari aksi massa di siang hingga sore tadi yaitu aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di depan Bawaslu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono yang didampingi Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan juga tampak memimpin personel membubarkan paksa massa aksi.

Massa tidak hanya melawan petugas tetapi juga melakukan sejumlah perusakan fasilitas publik dan pembakaran ban. Sejumlah warga yang tampak menonton kericuhan ini pun dipaksa petugas untuk masuk ke dalam rumah masing-masing dan menghindari berkumpul di jalanan. 

Sebelumnya Polisi sempat memberikan tiga kali peringatan pada massa aksi untuk mundur. Tetapi peringatan tersebut tidak diindahkan sehingga memicu kericuhan yang lebih besar.

Selama lebih dari lima jam polisi dan massa saling serang. Hingga pukul 4 pagi aksi tersebut berhasil diredam petugas brimob kepolisian.