Atambua, Gatra.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama tiga hari, dari 21 Mei hingga 23 Mei 2019 mendatang memberikan pelatihan tata kelola destinasi wisata bagi aparatur desa dan kelompok sadar wisata. Kegiatan yang berlangsung di aula Hotel Nusantara Dua, Atambua itu dibuka Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Remy Asa.
Saat membuka kegiatan ini, Remy Asa mengatakan kegiatan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata ini bertujuan untuk memahami diversifikasi produk dan dasar kepariwisataan.
“Selain itu untuk mengetahui dan memahami pengembangan desa wisata berbasis masyarakat dan memahami tentang sapta pesona dan tugas pokok dari kelompok sadar wisata,” jelas Remy.
Dia mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini merupakan pengelolaan destinasi pariwisata yang terstruktur dan sinergis yang mencakup fungsi koordinasi, perencanaan, implementasi secara inovatif dan sistematik.
“Kegiatan ini memberikan pemahaman, keterampilan, pola pikir tingkah laku kepada masyarakat dalam konteks Sapta Pesona, aman tertib dan ada kenangan,” kata Remy Asa.
Karena itu Remy Asa mengharapkan agar para peserta dapat menguikuti serius kegiatan ini. “Kalian harus serius mengikuti materi –materi yang diberikan selama tiga hari ini. Karena kalian yang nantinya jadi ujung tombak untuk menangani destinasi–destinasi di wilayah kalian. Bagaimana kalian bisa menjelaskan kepada wisatawan jika kalian sendiri tidak paham,” ujar Remy Asa.
Kegiatan pelatihan tata kelola destinasi pariwisata ini, kata Remy Asa adalah untuk mendapatkan beberapa informasi terkait kegiatan destinasi Sapta Pesona.
“Dalam pelatihan ini, kalian bisa membagi pengalaman dengan teman-teman lain khususnya untuk membangun feedback tujuan wisata atau spot-spot wisata yang ada, serta mendapat masukan dari para narasumber,” kata Remy.
Tampil sebagai narasumber pada hari pertama pelatihan tata kelola destinasi pariwisata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kabupaten Belu, Simplisius Vinsen Dalung, ST dengan materi Potensi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Belu, Akademisi Dosen Politeknik Negeri Kupang, Elim Lau, SE, M.Par dengan materi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat.
Pelatihan tata kelola destinasi pariwisata ini melibatkan para aparat Pemerintah Desa, PHI, ASITA, Kelompok sadar wisata dan beberapa komponen komunitas.