
Denpasar, Gatra.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra menyampaikan ancaman virus monkeypox atau cacar monyet perlu diawasi secara ketat dan hati-hati. Sebab, akan berpengaruh pada sektor pariwisata yang sangat rentan dengan isu tersebut. Maka, pengawasan terhadap wisatawan perlu diperketat. Di mana para turis transit dan ke mana tujuannya perlu dipantau.
"Transit-transit di mana, dari mana dan kemana wisatawan tersebut harus benar-benar dapat diketahui. Misal, dengan cara melihat tiket dari maupun dan ke mana para wisatawan tersebut meski tetap diperhatikan dengan berhati-hati dilakukan," katanya di Denpasar, Selasa (21/5).
Pengetatan pengawasan perlu diakukan karena industri pariwisata sangat rentan menghadapi isu-isu terkait penyakit di negara tujuan wisata. Apalagi, Provinsi Bali yang memang sangat mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendapatan utama daerah.
"Jangan angap remeh,karena jika dilihat pariwisata sangat sensitif dengan isu. Tentu harus secara ketat diawasi, jangan sampai masuk dan menyebar di Bali," ujarnya.
Ia mengimbau para pelaku industri pariwisata misalnya agen perjalanan agar melaporkan dari mana saja asal negara tamu-tamunya. Harus diperiksa apakah ada turis yang berasal dari negara asal virus cacar monyet atau tidak.
"Dari daerah mana asal wisatawan tersebut, travel agent harus mengetahui," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan antisipasi masuknya virus monkeypox ke Pulau Dewasa. Salah satunya, memasang alat pemindai atau scanner virus di terminal kedatangan internasional di bandara. Sampai saat ini, belum ada keluhan dari wisatawan yang datang maupun yang ada di Bali terkait isu cacar monyet tersebut.