Jakarta, Gatra.com - Menjelang berakhirnya masa jabatan menteri-menteri periode 2014-2019 mendatang, kementerian dari berbagai bidang berusaha mengejar pekerjaan yang masih tersisa. Salah satunya Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Kementrian Desa PDTT saat ini berfokus untuk terus mengentaskan desa tertinggal yang ada di Indonesia. Targetnya, selama 5 tahun periode ini akan meningkatkan status 9000 desa tertinggal di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah awal tahun lalu kita sudah berhasil mengentaskan 6700 desa tertinggal, jadi saya yakin sampai akhir tahun ini bisa sampai 8000-9000 desa tertinggal bisa terentaskan,” jelas Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo saat ditemui di Kementerian Desa PDTT Jakarta, Selasa sore (21/5).
Eko juga menyampaikan penyerapan dana desa yang awalnya berkisar 82%, pada 2018 persentasenya sudah mencapai 99%. Dalam kurun waktu 4 tahun, desa-desa di Indonesia mampu membangun infrastruktur berskala masif.
Menurutnya, melalui pembangunan infrastruktur telah terbangun akses jalan, tol, pelabuhan dan lapangan terbang. Saat ini pembangunan infrastruktur difokuskan untuk mengoneksikan antara sentral-sentral produksi, desa , jalan dan juga pasar.
“Pembuatan jalan sepanjang 191 ribu km aja ada yang enggak percaya, padahal itu kalau dibagi 75 ribu desa, angka itu kecil. Kita lihat pendapatan perkapita desa dalam 4 tahun ini naik hampir 46%, kemudian stunting turun dari 37,2% menjadi 30,8 %. Masih tinggi, tapi penurunan itu termasuk salah satu yang terbesar di dunia," kata Eko.