Jakarta, Gatra.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) masih bertahan hingga masuk waktu isya' dan menggelar shalat isya dan tarawih berjamaah di jalan Perempatan Sarinah Thamrin. Shalat tarawih yang berlangsung pada Selasa (21/5) malam ini dilakukan sebanyak 23 raka'at.

Sebelumnya dalam berbagai orasinya, massa menuntut hasil pemilu dibatalkan dan Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin didiskualifikasi karena dianggap telah melakukan kecurangan. Dari pantauan Gatra.com, ratusan aparat kepolisian dan mobil water canon yang berjaga tampak mundur lebih jauh dari lokasi konsentrasi massa.

Sementara beberapa ambulans dari lembaga kemanusiaan seperti Medical Emergency Rescue Comittee (MER-C), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) hingga Kafila Care nampak bersiap siaga bila ada gas air mata yang ditembakkan untuk membubarkan massa.

"Antisipasi kalau hal terburuk terjadi kita sudah persiapkan, ketika gas air mata pecah kita sudah siapkan cairan yang sifatnya basa, kita pakai antasida sirup kita masukkan ke botol spray, diisi air takaran satu banding satu jadi nanti disemprot ke tubuh," ujar Kepala Divisi Kafila Care Rifki.

Reporter: AJQ

Editor: Wem Fernandez