Jakarta, Gatra.com - Dihadapan massa GNKR, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan bernegosiasi dengan pimpinan demo. Dalam negosiasinya massa ingin agar aparat membuka blokade dan kawat berduri di areal Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (21/5).
"Kepada Pak Kapolres. Mohon jangan dusta diantara kita. Tolong buka blokade ini. Sesuai janji, Bapak. Masih ada massa yang tidak bisa masuk dari Bundaran HI. Buka Blokadenya," teriak massa.
Akan tetapi pihak kepolisian menginginkan agar massa dapat ditertibkan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar meminimalisir adanya potensi kericuhan.
Pihak pendemo pun meminta dengan tegas agar massa yang berada di Bundaran HI dapat masuk. Mendengar permintaan pendemo, Kapolres Jakarta Pusat pun menyetujui, asalkan ada pengawalan dari Brimob.
" Pak Ustad Harahap. Saya akan turuti permintaan massa. Tetapi tolong bantu saya, agar komandan Brimob dan komandan massa dapat bernegosiasi dengan baik. Saya akan buka blokade dari Bundaran HI," ujar Harry Kurniawan.
Setelah blokade dibuka, massa pendemo dapat masuk dan memadati areal Bawaslu. Kapolres menginstruksikan agar anggota Brimob dapat berjabat tangan dengan massa yang datang berasal dari Bundaran HI.
Reporter: Riana Astuti
Editor: Bernadetta Febriana