Jakarta, Gatra.com - Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat ( GNKR) memadati areal gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Massa berkumpul pada pukul 13.25, Selasa (21/05). Sembari bertakbir, para demonstran menyerukan penolakan terhadap hasil pemilu 2019.
"Kami menolak hasil pemilu! Yang curang berhadapan dengan rakyat! Hidup Indonesia, hidup Prabowo!" kata pemimpin massa diikuti sorak sorai pengikutnya.
Sekitar ratusan massa ini juga mengatakan bahwa aparat kepolisian melakukan kecurangan. "Giliran 01 anda lindungi. Ini adalah kecurangan aparat kepolisian yang tidak berpihak kepada rakyat," kata seorang demonstran.
Hingga saat ini para demonstran berusaha mendekat menuju kantor Bawaslu. Beberapa orang bahkan berani mengoyak-ngoyak kawat pengaman yang berada di jalur Transjakarta. Dalam pantauan Gatra, mereka menyerukan untuk mendengarkan aspirasi mereka. Tak hanya itu bila aparat dapat mendengarkan aspirasi maka demo akan tertib.
"Kalau disepelekan kami siap maju. Kami siap mati disini demi membela rakyat untuk kemajuan republik Indonesia," katanya.
Aksi ini adalah gerakan yang diinisiasi Persaudaraan Alumni 212. Mereka akan melakukan unjuk rasa pada 21 dan 22 Mei 2019 untuk menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan pengumuman hasil penghitungan suara.
Namun seperti yang telah diketahui, KPU telah menyelesaikan seluruh hasil rekapitulasi pemilu 2019 pada Selasa dini hari dengan hasil akhir perolehan suara Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Reporter: Riana Astuti
Editor: Bernadetta Febriana