Jakarta, Gatra.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menyatakan, setelah terpilihnya Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden maka Nawacita Jilid I akan disempurnakan menjadi Nawacita Jilid II.
"Namun karena Nawacita jilid I sudah masuk dan dikemas dalam RPJMN (2015-2019), mungkin gagasan-gagasan dalam Nawacita Jilid II nantinya dapat dilihat pada RPJMN 2020-2024," katanya di Jakarta, Selasa (21/5).
Selanjutnya, kata Pratikno, fokus Pemerintah Jokowi jilid II yakni peningkatan pencapaian target-target pembangunan yang setiap tahun dinyatakan dalam UU APBN. "Jadi perbaikan kinerja dalam segala aspek," ujarnya.
Di samping itu, ia setuju soal zaken kabinet pada Pemerintahan Jokowi jilid II yang digaungkan oleh beberapa kalangan, walau dengan sejumlah catatan. Pertama, tak ada demarkasi antara orang parpol dan non-parpol.
"Selama ini ada pandangan salah yang menyatakan seolah-olah orang parpol kalah profesional dibanding orang non-parpol. Keliru. Orang parpol justru sering lebih profesional dan teruji di lapangan, sementara orang nonparpol sering melakukan loby-loby melebihi politisi," ujarkan.
Kedua, menurutnya, zaken kabinet harus memperkuat efektivitas sistem presidensiil multi partai yang kita miliki. Ketiga, parameter yang digunakan dalam rekrutmen adalah kualitas, integritas dan sinergitas.