Shenzen, Gatra.com - Founder Huawei, Ren Zhengfei mengabaikan upaya Amerika Serikat (AS) untuk memblokir ambisi global perusahaannya. Ia mengatakan kepada media China, AS meremehkan kekuatan raksasa telekomunikasi asal China.
"Praktik politisi AS saat ini meremehkan kekuataan kita [Huawei]. 5G Huawei sama sekali tidak akan terpengaruh. Dalam hal teknologi 5G, yang lain tidak akan bisa menyusul Huawei dalam dua atau tiga tahun," katanya.
Pekan lalu, Trump menyatakan "darurat nasional" sebagai "risiko yang tidak dapat diterima bagi keamanan nasional AS", menurut sejumlah analis merupakah sebuah langkah yang ditujukan kepada Huswei. Pada saat yang sama, Departemen Perdagangan AS mengumumkan larangan efektif terhadap perusahaan Amerika yang menjual atau mentransfer teknologi AS ke Huawei.
Raksasa internet AS, Google, yang sistem operasi seluler Android-nya memberdayakan sebagian besar smartphone, mengatakan pekan ini pihaknya mulai memutuskan hubungan dengan Huawei sehubungan dengan larangan tersebut.
Langkah ini dapat memiliki implikasi dramatis bagi pengguna ponsel cerdas Huawei, karena raksasa telekomunikasi itu tidak akan lagi memiliki akses ke layanan eksklusif Google yang mencakup aplikasi Gmail dan Google Maps.
Ren mengatakan Huawei dan Google sedang mendiskusikan bagaimana menanggapi larangan itu, ia menyebut perusahaan AS itu "sangat bertanggung jawab". "Kita tidak bisa diisolasi dari dunia. Kami juga dapat membuat chip yang sama dengan chip AS, tetapi itu tidak berarti kami tidak akan membelinya," kata Ren.
Sedangkan ketika ditanya berapa lama Huawei mungkin menghadapi masa-masa sulit, Ren menjawab, "Anda mungkin perlu bertanya kepada Trump tentang pertanyaan ini, bukan saya," katanya dilansir laman AFP.