New York, Gatra.com - Pemilik gelar juara dunia F1 tiga kali, Niki Lauda, meninggal di usia 70 tahun setelah sembilan bulan menjalani transplantasi paru-paru.
Keluarnay mengungkapkan bahwa Lauda menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (20/5) waktu setempat.
Setelah menghabiskan karirnya sebagai pebalap, diketahui Lauda beralih menjadi pengusaha penerbangan.
Lauda menjabat sebagai ketua non-eksekutif untuk tim Mercedes Formula 1 dalam beberapa waktu terakhir, dan berperan dalam membawa pebalap Inggris Lewis Hamilton memenangi lima kejuaraan dunia.
Bagi banyak orang, Lauda akan dikenang dengan pencapaiannya saat kembali ke arena balap setelah mengalami kecelakaan dan luka bakar serius di Grand Prix Jerman tahun 1976.
“Pencapaian uniknya sebagai atlet dan pengusaha yang akan selalu dikenang. Semangat tak kenal lelahnya untuk bertindak, kejujuran dan keberaniannya tetap menjadi panutan dan inspirasi bagi kita semua, " jelas keluarganya dikutip dari BBC.
Pada 1 Agustus 1976, tepatnya satu tahun setelah Lauda memenangkan kejuaraan, dia mengalami luka bakar tingkat tiga di kepala dan wajah, serta menghirup gas beracun yang melukai paru-parunya setelah mobil nya terbakar di Nurburgring.
Lauda berhasil sembuh dari lukanya secara menakjubkan dan kembali ke arena balap, dengan perban di tubuhnya hanya 40 hari kemudian.
Mantan Pebalap F1 Inggris Jenson Button menganggap Lauda seorang legenda, sementara McLaren menganggap Lauda “terabadikan dalam sejarah”.
Pada Januari tahun ini, Lauda juga sempat menghabiskan 10 hari di rumah sakit saat dia terjangkit influenza.
Lauda meninggalkan sepasang anak kembar yang lahir tahun 2009 dan tiga putra dari pernikahan sebelumnya.