Dubai, Gatra.com - Saudi Arabia telah menahan dua jurnalis Arab berasal dari Yaman dan Yordania selama beberapa bulan. Mereka adalah Marwan al-Muraisy dan Abdel Rahman Farhaneh.
Dilansir dari Reuters, Pengawas media dunia, Reporters Without Borders (RSF), mengatakan, Marwan hilang sejak Juni 2018, sedangkan Abdel yang bekerja untuk Qatari, sebuah TV naungan Aljazeera, menghilang sejak Februari lalu.
Istri Marwan menuliskan dalam twitternya, dia telah menerima telepon singkat dari Mawan sebelum menghilang, untuk mengabarkan dirinya masih dalam keadaan hidup. Istrinya berharap suatu saat nanti dia bisa mengunjunginya dan suaminya segera dibebaskan.
RSF mengatakan, salah satu keluarga Abdel mengetahui pemerintah Saudi telah memberi tahu kedutaan Yordania bahwa Abdel akan segera dibebaskan. Namun, ia tidak tahu pasti di mana Abdel ditahan.
Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) telah menyerukan AS untuk menegaskan sikapnya terhadap Arab Saudi setelah pembenuhan Jamal Khashoggi.
Pemerintahan Riyad telah berada di bawah pengawasan global media atas catatan hak asasi manusia, khususnya ketika pembunuhan jurnalis Jamal dan penahanan aktivis perempuan. Sebelumnya, seorang kritikus Pangeran Mohammed bi Salman dibunuh oleh agen Saudi.
Central Intelligence Agency (CIA) menilai, putra mahkota yang memerintahkan untuk terjadinya pembunuhan, namun disangkal para pejabat Saudi.